Sebuah gol tendangan bebas cantik Paul Gascoigne dari jarak 30 yards membuat pendukung Spurs bergemuruh. Selanjutnya gol Gary Lineker dibalas oleh Arsenal melalui gol Alan Smith. Tapi gol kedua Lineker menjadi penutup pesta laga yang disebut-sebut sebagai kemenangan terbaik Spurs yang paling dibenci The Gunners.
Ini adalah salah satu laga terbaik dalam derby London Utara yang tak bisa dilupakan pendukung kedua tim. Arsenal yang hanya butuh hasil seri untuk mengunci gelar juara harus mendapat ujian berat dari seterunya ini.
Seperti akan menang mudah, Arsenal telah unggul dua gol tanpa balas melalui Patrick Viera dan Robert Pires. Namun Spurs membuat jantung Gooners berdetak lebih kencang saat membuat dua gol balasan. Beruntung hingga laga usai tak ada lagi gol tambahan dari Spurs. Arsenal pun meraih juara Liga Premier musim itu dengan status tak terkalahkan.
Tak ada yang lebih nikmat selain berpesta kemenangan di kandang rival. Dan Arsenal membuktikannya.
Laga ini bisa dibilang adalah laga "tergila" kedua tim. Arsenal dan Tottenham seperti sedang marah saat menggelontorkan gol demi gol dalam laga yang tercipta total sembilan gol ini.
Semua pendukung kedua tim pasti berharap laga derby mampu menciptakan banyak gol dan permainan menyerang. Namun tak ada yang menyangka pada laga ini akan tercipta hingga sembilan gol.
Bayangkan saja, pada babak pertama kedua tim hanya mampu bermain imbang 1-1, namun berubah drastis di mana tujuh gol menghiasi babak kedua.
Arsenal tengah mantap berada di papan atas klasemen saat kedatangan rivalnya tersebut. The Gunners pun diunggulkan mampu menundukkan Spurs. Apalagi Spurs memiliki catatan tak pernah menang di Emirates. Jadi semua itu terasa wajar bukan?
Hingga babak pertama usai, prediksi itu seperti seperti mendekati kenyataan. Namun di babak kedua, Spurs mempertontonkan permainan hebat dengan melakukan comeback dan meraih kemenangan dramatis setelah Younes Kaboul mencetak penentu melalui sundulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar